Mengapa Apple Menginvestasikan Miliaran dalam Proyek yang Tidak Memberikan Pengembalian dalam Waktu Dekat?

SINGKAT

  • Visi jangka panjang : Apple mengandalkan masa depan dan inovasi.
  • Penelitian dan Pengembangan Strategis : Investasi dalam penelitian dan pengembangan agar tetap kompetitif.
  • Mengamankan sumber daya : Antisipasi kebutuhan bahan baku dan teknologi di masa depan.
  • Keunggulan kompetitif : Menciptakan peluang baru untuk mendominasi pasar.
  • Perbaikan ekosistem : Memperkuat layanan dan produk yang sudah ada.
  • Komitmen terhadap keberlanjutan : Proyek yang berkaitan dengan lingkungan dan ekonomi sirkular.
  • Posisi strategis : Pengaruh terhadap tren industri teknologi.

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Apple menonjol karena pilihannya yang berani dan sering kali penuh teka-teki. Perusahaan apel saat ini sedang memulai proyek ambisius yang memerlukan investasi besar, terkadang tanpa janji pengembalian dalam waktu dekat. Bagaimana menjelaskan strategi seperti itu? Apa motivasi di balik komitmen finansial yang besar ini, ketika begitu banyak perusahaan lain yang memprioritaskan profitabilitas jangka pendek? Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi mengapa Apple bertaruh pada masa depan, bahkan ketika keuntungannya tampak jauh.

Apple dan Visi Jangka Panjangnya

Apel berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungannya pada komponen-komponen eksternal, khususnya yang disediakan oleh Qualcomm. Selama lebih dari satu dekade, modem iPhone telah dibuat oleh Qualcomm. Komponen-komponen ini, yang rumit dan berkualitas tinggi, sulit untuk diganti.

Investasi Besar-besaran dan Berisiko

Untuk proyek ambisius ini, Apple menyuntikkan miliar dolar dan dimobilisasi ribuan insinyur. Tujuannya: untuk mengembangkan secara internal a modem seluler ditujukan untuk perangkatnya seperti iPhone dan Apple Watch. Namun menurut Mark Gurman, proyek ini menghadapi banyak kendala, mulai dari masalah kinerja hingga komponen yang terlalu panas.

Tantangan Teknis dan Strategis

Menurut Johnny Srouji, kepala tim perangkat keras di Apple, mengembangkan modem sangatlah sulit. Modem Qualcomm tidak hanya berteknologi maju, tetapi juga telah dibuktikan oleh operator telepon di seluruh dunia, memastikan keandalannya.

Perseteruan Hukum Dengan Qualcomm

Pada tahun 2018, Apple memutuskan untuk memasuki produksi modem menyusul perselisihan hukum dengan Qualcomm mengenai hal tersebut royalti dan paten. Namun pada tahun 2019, kedua perusahaan mencapai kesepakatan, termasuk lisensi enam tahun dan perjanjian pasokan chipset.

Komitmen Apple

Meski mengalami kegagalan dan penundaan, Apple tetap bertahan. Perusahaan berharap dengan mengintegrasikan modem dengan chip nirkabel yang juga menanganinya Wi-Fi dan Bluetooth, ini akan dapat meningkatkan keandalan dan masa pakai baterai perangkatnya. Pada akhirnya, Apple bahkan berencana menggabungkan modem ini dengan SoC (Sistem pada Chip) iPhone.

Penghematan Biaya dan Inovasi

Mengembangkan modemnya sendiri akan memungkinkan Apple mencapainya tabungan, juga menuduh Qualcomm memberikan harga yang berlebihan. Strategi ini tidak hanya dapat mengurangi biaya, namun juga memberikan ruang di dalam perangkat untuk inovasi lainnya.

Berikut adalah tabel yang membandingkan motivasi dan tantangan terkait proyek modem internal Apple:

Motif Tantangan
Kemerdekaan dari Qualcomm Kompleksitas teknis yang tinggi
Pengurangan biaya jangka panjang Performa dan panas berlebih
Integrasi dengan chip lain Keandalan modem Qualcomm yang terbukti
Peningkatan baterai Perjanjian enam tahun dengan Qualcomm
Optimalisasi ruang internal Dibutuhkan investasi besar-besaran

Berikut daftar rangkuman alasan dan kendala proyek modem internal Apple:

  • Teknologi yang dibutuhkan: Sangat maju, sulit dikuasai
  • Ekonomi: Mengurangi biaya seiring berjalannya waktu, biaya awal yang tinggi
  • Keandalan: Kualitas komponen Qualcomm yang terbukti
  • Integrasi: Potensi merger dengan SoC
  • Perselisihan: Sejarah konflik dengan Qualcomm

FAQ

Q: Mengapa Apple ingin membuat modemnya sendiri?

A: Apple ingin mengurangi ketergantungannya pada Qualcomm dan menghemat uang dalam jangka panjang.

T: Apa saja tantangan utama yang dihadapi Apple dalam proyek ini?

A: Apple menghadapi tantangan teknis seperti kinerja dan modem internal yang terlalu panas.

T: Apa tanggapan Qualcomm terhadap upaya Apple?

A: Qualcomm dan Apple mencapai kesepakatan enam tahun mengenai lisensi dan pasokan chipset pada tahun 2019.

T: Bagaimana cara modem internal ini meningkatkan perangkat Apple?

A: Mereka dapat mengoptimalkan keandalan, memperpanjang masa pakai baterai, dan mengosongkan ruang untuk inovasi lainnya.

T: Berapa biaya yang terkait dengan pengembangan modem ini?

A: Proyek ini memerlukan miliaran dolar, memobilisasi ribuan insinyur dan jutaan jam kerja.

Retour en haut