Akankah Apple akhirnya menyerah dan mengubah aturan App Store untuk memuaskan regulator?

SINGKAT

  • Apel dalam menghadapi tekanan dari regulator.
  • Diskusi tentang perubahan aturanToko Aplikasi.
  • Dampak pada pengembang dan itu konsumen.
  • Analisis terkini keputusan pengadilan.
  • Strategi Apple untuk mempertahankannya posisi dominan.
  • Konsekuensi potensial pada berjalan aplikasi.

Selama beberapa tahun, Apple menjadi pusat perdebatan sengit seputar praktiknya di App Store, yang dianggap terlalu membatasi oleh banyak pengembang dan regulator. Namun, aturan-aturan ini, yang menjamin kontrol aplikasi dan keamanan pengguna, menimbulkan kekhawatiran mengenai persaingan dan inovasi. Ketika tekanan meningkat baik di tingkat Eropa dan Amerika, pertanyaan yang muncul: akankah Apple pada akhirnya menyerah pada tuntutan perubahan dan menyesuaikan ekosistemnya untuk menenangkan para pengkritiknya, atau akankah Apple mempertahankan posisinya yang tidak fleksibel untuk melindungi model ekonominya?

Meningkatnya Tekanan dari Regulator terhadap Apple

Pemerintah-pemerintah di dunia memberikan tekanan yang semakin besar Apel melalui berbagai undang-undang dan proses hukum yang bertujuan untuk melonggarkan kontrolnya terhadap ekonomi digital. Perusahaan kini mulai memberikan konsesi yang dapat mengubah pengalaman pengguna iPhone.

Di Eropa, undang-undang baru mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga dan promosi aplikasi. Sebagai tanggapan, Apple menyetujui toko aplikasi pesaing dari Epic Games, pembuat Fortnite, dan mengizinkan aplikasi streaming Spotify untuk mencantumkan diskon musim panasnya di dalam aplikasinya.

Perubahan di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Departemen Kehakiman menuduh Apple melakukan monopoli terhadap ponsel pintar. Akibatnya, Apple mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan aplikasi menggunakan teknologi transaksi nirsentuhnya, chip NFC, untuk menawarkan pembayaran di dalam toko kepada pelanggan, kunci hotel, dan kartu loyalitas.

Konsesi Terbatas

Perubahan ini menandai contoh pertama keterbukaan Apple. Perusahaan ini telah menghabiskan sebagian besar waktunya dalam setahun terakhir untuk menguji batasan apa yang harus dilakukan untuk memenuhi tuntutan otoritas pemerintah. Apple memperkenalkan biaya alternatif, mengembangkan proses baru untuk mengumpulkan komisi, dan menambahkan peringatan bagi pelanggan yang mengunduh dari toko aplikasi pihak ketiga.

Reaksi dari Pengembang dan Pemerintah

Pengembang aplikasi mengatakan perubahan tersebut masih menunjukkan bahwa Apple lebih tertarik untuk melindungi bisnisnya daripada mengikuti hukum. Sebagai tanggapan, pemerintah telah meningkatkan pengawasan mereka terhadap aktivitas Apple.

Pada bulan Juni, Komisi Eropa menuduh Apple melanggar Undang-Undang Pasar Digital 2022, yang memberikan kewenangan kepada regulator untuk memaksa raksasa teknologi mengubah praktik bisnis mereka. Pada bulan Mei, Apple kembali ke pengadilan federal di California untuk membela persyaratannya untuk membebankan komisi kepada pengembang aplikasi sebesar 27% dari penjualan melalui sistem pembayaran alternatif.

Perubahan yang Diusulkan Status Kemungkinan Dampak
Otorisasi toko aplikasi pihak ketiga Persetujuan di Eropa Lebih banyak keragaman aplikasi
Promosi dalam aplikasi Diizinkan Pilihan harga yang kompetitif
Menggunakan chip NFC Diumumkan di Amerika Serikat Memfasilitasi pembayaran di dalam toko
Biaya alternatif Mendirikan Mengurangi biaya bagi pengembang
Peringatan untuk unduhan pihak ketiga Mendirikan Informasi pengguna yang lebih baik
  • Meningkatnya tekanan global
  • Undang-undang baru di Eropa
  • Perselisihan di Amerika Serikat
  • Perubahan terbatas dari Apple
  • Reaksi pengembang

FAQ

Q: Mengapa Apple melakukan perubahan pada kebijakan App Store?
A: Apple menghadapi tekanan dari pemerintah dan tuntutan hukum untuk melonggarkan kendalinya atas ekonomi digital.
Q: Perubahan apa yang dilakukan Apple di Eropa?
A: Apple menyetujui toko aplikasi yang bersaing dengan Epic Games dan mengizinkan Spotify mencantumkan diskon musim panasnya di dalam aplikasinya.
Q: Apa saja tuduhan terhadap Apple di Amerika Serikat?
A: Departemen Kehakiman menuduh Apple melakukan monopoli terhadap ponsel pintar.
Q: Bagaimana tanggapan Apple terhadap tuduhan monopoli?
A: Apple kini mengizinkan aplikasi menggunakan teknologi transaksi nirsentuhnya, chip NFC, untuk menawarkan pembayaran di dalam toko, kunci hotel, dan kartu loyalitas.
Q: Bagaimana reaksi pengembang terhadap perubahan Apple?
A: Para pengembang mengatakan perubahan tersebut menunjukkan Apple lebih tertarik untuk melindungi bisnisnya dibandingkan mematuhi hukum.
Q: Apa tantangan selanjutnya yang mungkin dihadapi Apple?
A: Apple dapat menghadapi peningkatan pengawasan terhadap praktik bisnisnya dari pemerintah dan undang-undang baru yang bertujuan untuk mengatur lebih lanjut aktivitasnya.

Retour en haut